[DRABBLE] Uri Sunbaenim

* * *

Aku memang tidak mudah bersosialisasi, jadi wajar saja bila aku tidak seberapa dekat dengannya. Dari semua karibku, adalah aku yang jarang sekali membuka mulut bila bertemu dengannya di suatu kesempatan.

Seingatku, aku pun tak bisu. Tapi entahlah, parasnya yang rupawan justru makin membuat lidahku kelu untuk berkata-kata.

Suatu kali kami berpapasan di koridor lantai 4, kubungkukkan sedikit kepalaku tuk menghormatinya sebagai senior.

Ia melewatiku sambil tersenyum, namun kemudian berseru. “Xiumin, ‘kan? Ah, wajahmu membuatku bingung.”

Dan aku hanya membalasnya dengan kekehan. Ya, selalu begitu. Mungkin ia meragukan usiaku yang sebenarnya, atau mungkin ia berpikir aku nampak sama cantiknya seperti ia?

     EXO-M(xiumin),+4+(2) (112)

*

Suasana waktu itu adalah Natal.

Seluruh sudut kantor agensi dihiasi oleh pernak-pernik bernuansa padu.

Aku sedang berjalan-jalan di sekitar koridor lantai bawah sambil mengaggumi ragam dekorasi malam kudus yang cantik.

“Rusa!”

Sampai tiba-tiba suara itu menyita perhatianku.

“Rusa jantan! Aku suka karena dia gagah.” Katanya lagi.

Aku menoleh dan melihat senior itu sedang menunjuk dekorasi dua ekor Rusa yang sejak tadi kuagungkan. Ia berjalan mendekat ke sisiku. Aroma parfumnya mengikat sekali.

“Senior, apa aku juga gagah? Habisnya semua orang menjulukiku Rusa.”

Ia nampak berpikir sejenak setelah mendengar pertanyaanku yang kepalang antusias. Lantas tergial.

“Kalau Luhan sih Rusa betina, hehe.”

23049b12f63594433b1af00eb48feb41

*

Menyebar rumor bahwa senior itu adalah favoritku.

Entah muncul dari mana dugaan-dugaan tersebut. Meski sebagian karibku juga ikut terkena batunya, tetap saja kerisihanku yang paling besar.

Beberapa hari kemudian, kami mengambil penerbangan yang sama untuk mengisi konser keluarga di negara tetangga. Semua grup diperkenankan lebih dulu berkumpul di bandara.

Tiba-tiba saja senior itu nampak berpisah dari grupnya dan menghampiriku.

“Kris!” sapanya.

“Senior?”

“Hehe, aku tidak tahu ternyata kau sebegitu ngefans padaku. Terima kasih!”

Aku menganga, sementara teman-temanku nampak menahan tawa menyebalkan mereka.

Dan ketika senior itu berlalu dengan senyum manisnya, dalam hati aku merutuk; sial, sejak kapan rumor itu benar?

_me9499QEAE1qih5kfo8_r1_250

*

Membungkukkan badan pada senior dan banyak orang adalah hobiku. Setiap kali bertemu dengan mereka, tak luput gerakkanku yang merendahkan kepala sambil melempar tawa sumringah.

Sejak kecil kedua orang tuaku telah mengajarkan tentang sopan santun. Kata mereka; “Junmyeon-ah, membungkukkan badanmu berarti kau menghargai dan menyayangi orang-orang tersebut.”

Aku paham, dan kini hormatku termasuk resmi untuknya.

Ia sering pula balas menatapku kemudian melakukan bungkukkan kepala yang sama, padahal aku masih jauh di bawah dirinya.

Aku tahu ia sekadar menghargaiku sebagai pemimpin dari kumpulan anak-anak paling menyebalkan di dunia,

Tapi ia tidak tahu bahwa aku menundukkan kepala hanya karena satu tujuan, yaitu menyayanginya.

EXO Suho & SNSD Yuri (YulHo) MOMENTS COMPILATION.mp4_000363988

*

Ejaanku salah lagi.

Kuhela napas panjang. Bahasa Korea tetap terasa sulit buatku, meski lancar berkomunikasi, ejaanku yang salah kerap membuat teman-teman meledekku.

Maka seusai latihan, aku buru-buru menggauli kamus bahasa Korea tuk menambah kosa kata dan berlatih pengucapan. Begitu seriusnya sampai tanpa kusadari seseorang sudah duduk di sebelahku.

Ni hao! Zai kan shen me shu ne[1]?

“Senior!” pekikku kaget.

“Hei, kau tidak menjawab pertanyaanku.”

“Ah, ini kamus bahasa Korea.”

Ia tertawa, kemudian mengerling sebelum berkata, “Lay, aku ingin mengembangkan bahasa Mandarinku. Bagaimana kalau kita berlatih bersama?” tawarnya.

Dan aku terlonjak.

Benarkah? Wah, itu sih sama saja sambil menyelam minum air.

tumblr_inline_n5u3fxmNDj1rs1vh1

*

Aku bangga menjadi fanboy! Aku suka SNSD, aku hapal semua lagu mereka, aku selalu mengikuti gerakkan tari berciri itu, dan aku mengagumi tiap kepribadian anggotanya.

Beruntung sekali aku adalah artis di bawah naungan agensi yang sama dengan SNSD.

Lagi pula, sah-sah saja toh bila idola mengidolakan idola lain?

Kebanggaanku justru dibuatnya bertambah besar. Sebab aku bisa terus bertemu mereka dan berdiri bersama di atas panggung.

“Terimakasih sudah mendukung kami hingga selama ini, Baekhyun. Bahkan ketika kau sudah menjadi artis besar seperti sekarang.”

Coba lihat. Kurang beruntung apa aku? Bisa mendapat ucapan seperti itu dari senior yang sangat kuidolakan. Tebak siapa?

10511e5f9c75a1a2e46b4bcd4b65e69b (31)

*

Beberapa dari anggota di grupku mulai membicarakannya. Dasar. Masih ingusan tapi sudah tahu seluk beluk wanita.

Saat kami berkumpul di ruang tengah sambil menonton televisi, tak jarang perbincangan kami menjurus ke senior itu. Aku sih hanya mengangguk-anggukan kepala, maklum terhadap kelakuan segelumit fanboy yang cerewetnya minta ampun.

Tapi aku tak menyangka bahwa karma akan mendataingku dengan cepat.

Pernah, ia melihatku yang nampak kelelahan sehabis berlatih. Tiba-tiba disodorkannya sebotol air mineral dengan potongan lemon segar. Aku mendongak, tak percaya.

“Air ini berguna untuk memulihkan suara merdumu, Chen.” Katanya manis.

Jadi, mulai sekarang aku juga seorang fanboy yang lebih bangga dari Baekhyun.

B15p_CWIIAAUQDY (89)

*

Aku suka terkikik sendiri melihat hyung-hyungku yang begitu terpukau saat senior itu berada di dekat kami; dalam konser, di kantor agensi, atau acara musik lainnya.

Ia memang cantik dan keramahannya tanpa batas. Ia penuh perhatian dan selalu memberi nasihat sebagai senior yang baik terhadap juniornya. Andai ia tahu seberapa sering namanya disebut dalam obrolan kami ketika di asrama, obrolan para fanboy dari grup kenamaan EXO.

Aku masih ingat, di penghujung konser keluarga kala itu, ia mengajakku menari.

“Chanyeol, butuh nasihat lagi?” ia bertanya di sela-sela tariannya.

Aku terdiam, menggumam sedikit. “Tidak, karena kehadiranmu di sekitar kami sudah sangat cukup, Senior.”

oeipC

*

Aku bukannya pendiam, aku hanya bungkam bila tak ada sesuatu yang penting tuk dikatakan.

Bahkan ketika aku berada di dekat senior itu.

Saat bertemu dengannya, kami hanya berbagi senyum dan tatapan, tanpa ada percakapan yang anehnya terus berulang seperti itu.

Aku tahu ia sedang mengimbangi karakterku. Ia memang selalu memperhatikan karakter orang lain dan menjadikannya kunci agar ia bisa lebih cepat mengakrabkan diri.

Meski begitu, aku tetap suka karena cerita yang terbentuk di antara kami penuh kedamaian, seperti semestaku.

“D.O, mengapa matamu lebar sekali?” suatu kali ia bertanya.

Dan aku mengaku, “Supaya aku juga bisa menemukan lebih banyak karakter darimu?”

YulDo

*

Aku dekat dengan senior itu.

Ia suka mengajakku berbincang-bincang dan memberiku banyak petuah di tiap kali kesempatan.

Kami memiliki keahlian di bidang yang sama yaitu tari. Aku kagum pada gerakkan badannya yang energik dan ekspresi kepalang profesional.

Selain itu, kami juga sering dipasangkan sebagai pembawa acara penghargaan musik. Bisa terus berada di sisinya selama acara berlangsung membawa kebanggaan tersendiri buatku.

Mungkin karena itulah, dari seluruh karibku aku yang paling dekat dengannya.

Tapi menurutku ia memang dekat dengan siapa saja karena kerendahan hati yang ia punya.

Aku hanya tak mengerti, bahwa setelah acara musik itu berakhir, hyung-hyungku langsung merengut sinis padaku.

15444743667_4e68eaea37_z (43)

*

Aku tidak tahu mengapa kulitku lebih hitam dari hyung-hyungku. Yang aku tahu, mereka kerap mengejekku akibat perbedaan itu.

Dan aku tidak suka. Makanya, sekarang aku sedang menyendiri di ruang latihan karena kesal.

“Hitam!”

Aku mendongak, merasa terpanggil oleh suara barusan.

Tapi yang kutemui hanyalah senior itu yang sedang berkaca pada cermin di sekitar ruangan.

“Kau hitam, dasar Black Pearl!” Ia berkata pada dirinya sendiri.

Aku terkejut saat mata kami bertemu di pantulan kaca. Tapi ia justru tersenyum sambil membalikkan badannya. “Wah, ada Black Pearl lain.” Sapanya.

Oh, sekarang aku tahu.

Bahwa kulitku berwarna demikian karena aku telah ditakdirkan bersamanya.

59e6826b4e4db72e6145e4b9735585de_3

*

Saat berkumpul, hyung-hyungku suka sekali berkoar tentang kisah mereka bersama senior itu.

Sementara yang bisa kulakukan cuma menghela napas. Karena mereka tidak tahu saja,

Bahwa senior itu menyukaiku!

Mereka tidak tahu seberapa besar perhatian senior itu padaku.

Saat bertemu, ia sering berkata;

“Sehun, jangan nakal!”

“Tolong patuhi hyung-hyungmu!’

“Jadilah magnae yang baik!”

Sudah kubilang, ‘kan? Senior itu menyukaiku. Hyung-hyungku pasti belum pernah mendapat nasihat semacam itu.

Terutama yang satu ini.

“Sehun, jangan minum bubble tea terlalu banyak!”

Saat itu juga aku hanya bisa tersipu sambil menyembunyikan bubble tea ku di balik punggung. Ck! Ia tahu sekali kebiasaan orang yang disukainya.

tumblr_inline_n9e5a8s7jb1rslxl5

*

fin.


[1] Halo! Sedang baca buku apa?

A/N;

Yoohoo~ EXOYul Drabble akhirnya selesai.

Ini Drabble resmi yang semuanya pas 100 kata xD dengan cast Kwon Yuri dan EXO OT12 yah ^^

Entahlah, tapi akhir-akhir ini aku suka banget sama EXOYul (sebenernya dari dulu udah suka).

Dan sekarang aku mau lebih banyak buat ff EXOYul di samping ff YulHae, tapi takut gak ada yang baca TAT

Readers kayaknya prefer ke YulHae doang.

Jadi, gimana nih? Aku mau nuangin banyak ide ke EXOYul. Mohon atensinya ^^

YulHae/KyuRi juga tetep bikin kok.

Bonus: para junior yang terpukau sama senior. Everybody loves Kwon Yuri ^^

EXO Suho & SNSD Yuri (YulHo) MOMENTS COMPILATION.mp4_000339714EXO Suho & SNSD Yuri (YulHo) MOMENTS COMPILATION.mp4_000202577

7 thoughts on “[DRABBLE] Uri Sunbaenim

  1. Uwaa.. Bagus kok bagus..!! Yuri emang deket sama siapa aja jadi cocok buat pairing sama namja namja kece nan imut kaya exo.. But ff dengan cast yulkyuhae juga selalu ditunggu loh ^^

  2. Ini keren…. dan lucu…..
    Yang paling aq suka pas bagian kris “sial,, sejak kapan rumor itu benar… krisyul kuuuuu…
    Yg kedua kaiiiiii… abis tu sehun….
    Bener2 keren

Tinggalkan komentar